Kamis, 28 Juni 2012

mentri kesehaatan membagikan kondom gratis


Pembagian Kondom Gratis, Ini Tanggapan Menkes
Nafsiah Mboi (Ist)
Nafsiah Mboi (Ist)
JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk pengadaan kondom sebesar Rp25 miliar merupakan anggaran yang berasal dari BKKBN, dan bukan berasal dari Kementerian Kesehatan. "Yang Rp25 miliar itu dibeli oleh BKKBN, anggaran BKKBN untuk keluarga berencana. Kemenkes enggak ada sama sekali, dari KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) enggak ada, murni dari BKKBN," jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012). Nafsiah menambahkan, pihaknya hanya memberikan kondom gratis khusus untuk masyarakat yang tergolong miskin, yang anggarannya berasal dari Global Found. "Kita memberikan dengan bantuan Global Found, kita kasih kondom gratis, tapi hanya sedikit sekali, hanya kepada penduduk miskin supaya tidak tertular penyakit," terangnya. Pada kesempatan tersebut, Nafsiah kembali menegaskan, kampanye dan pembagian kondom tidak dilakukan di lingkungan sekolah-sekolah, melainkan di kawasan yang dianggap memiliki resiko seks. "Hanya dipromosikan di tempat seks beresiko, di tempat pelacuran seluruh provinsi, akan melindungi masyarakat luas terhadap penularan. Tadinya sangkanya di bagi di sekolah-sekolah, enggak sama sekali, tidak pernah. Terencana pun tidak, ngomong pun tidak," tegasnya.

Masyarakat Indonesia khususnya penduduk miskin saat ini banyak yang terserang penyakit khususnya penyakit yang berhubungan dengan seks, yaitu penyakit HIV AIDS.. Untuk itu banyak kalangan masyarakat berusaha untuk menjauhi penyakit tersebut. Bukan hanya penduduk yang tergolong miskin saja, tetapi para remaja sekarang banyak yang melakukan perbuatan seks bebas sehingga sangat mudah sekali untuk tertular penyakit AIDS. Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS yang teridentifikasi dalam rentang waktu tahun 1987 sampai dengan 2011 sebanyak 71.437 kasus, namun dalam kenyataannya estimasi berbagai lembaga termasuk Kemenkes memperkirakan penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai lebih dari 200 ribu orang. Untuk mengurangi HIV maka mentri kesehatan berupaya untuk memberikan kondom secara gratis untuk kalangan tempat yang beresiko seperti tempat pelacuran.

A.    Masalah yang akan dibahas
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu mengenai isu pembagian kondom secara gratis oleh Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, yang menuai banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat. Masalah ini dilihat dari segi sosial

A.    Gambaran Masalah Secara Umum
Maraknya  pemberitaan di televisi dalam acara Seputar Indonesia pada Hari Senin, 25 Juni 201 pembagian kondom gratis menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak mendukung hal itu sebagai upaya penyebaran HIV/AIDS atau kehamilan di usia muda. Namun tak sedikit yang ragu cara itu dapat menekan penularan penyakit kelamin dan meragukan manfaatnya bagi kalangan wanita dan remaja.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Senin (25/6) mengatakan, pembagian kondom gratis hanya dilakukan di lingkungan lokalisasi atau tempat beresiko penularan, seperti pelacuran, tempat pariwisata, panti pijat dan lain-lain. Sementara untuk kalangan remaja di sekolah-sekolah, pihaknya lebih mengedepankan pemberian pendidikan tentang kesehatan reproduksi, narkotika, obat perangsang, dan sebagainya, namun ada juga yang bilang bahwa pembagian kondom dibagikan pada remaja usia 14 tahun sampai 24 tahun. Mentri kesehatan Nafsiah Mboi  dan BKKBN mengadakan program pembagian kondom gratis untuk masyarakat. Nafsiah Mboi mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk pengadaan kondom sebesar Rp25 miliar, anggaran tersebut merupakan anggaran yang berasal dari BKKBN,  bukan berasal dari Kementerian Kesehatan. Pembagian kondom ini hanya untuk masyarakat yang tergolong miskin agar tidak terserang HIVAIDS.
Dari perencanaan program mentri kesehatan ini banyak menuai protes baik dari Front Pembela Islam (FPI), Kalangan Pelajar, para Politikus, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesi ( KPAI) dan lainnya. Dari sebagian mereka  ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Kebanyakan dari lingkungan masyarat banyak yang tidak setuju apalagi dilihat dari segi agama karena dengan pembagian kondom secara gratis akan menambah peluang untuk bersinah dan akan merusak moral serta akhlak manusia, namun ada sebagian yang setuju jika dilihat dari segi kesehatan karena program dengan ini dapat mengurangi penyebaran HIV AIDS serta untuk membantu masyarakat dalam program keluarga berencana (KB). Ada juga yang bilang bahwa program ini dilakukan untuk  menutup-nutupi kebocoran anggaran dalam proyek vaksin flu burung “ ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan / PDIP”.
B.     Gambaran Masalah Dari Segi Sosial
Pembagian kondom segara gratis ini dilakukan oleh mentri kesehatan dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran HIV AIDS dan untuk program keluarga berencana (KB). Namun dalam kampanye yang dilakukan oleh mentri kesehatan ini banyak menuai protes. Jika dilihat dari segi sosial terutama lingkungan masyarakat program ini banyak yang kontra karena ini semua akan merusak moral seseorang khususnya para remaja yang belum menikah, di satu sisi pemberian kondom memang diperlukan bagi mereka yang berisiko tinggi dalam penyebaran HIV AIDS. Namun, di sisi lain ini akan memicu remaja yang tidak berisiko tinggi, menggunakan kondom dan melakukan hubungan seks," jelas Mariah saat berbincang dengan Okezone, Senin (25/6/2012).
Mudahnya publik mendapatkan kondom di pasaran tanpa ada syarat batasan usia atau identitas justru meningkatkan peluang meluasnya budaya seks bebas.  "Survei menunjukkan, budaya seks bebas sudah menjangkiti generasi muda, tidak dipungkiri fasilitas untuk itu tersedia di mana-mana, termasuk kondom. Peredaran kondom yang tidak terkontrol tersebut, tentu saja malah meningkatkan resiko HIV/AIDS lebih luas akibat perilaku seks bebas di kalangan remaja dan kelompok belum menikah. "Jangan sampai kampanye kondom salah sasaran, bukannya menanggulangi penularan, tetapi malah memperluas perilaku seks berisiko. Pembagian kondom kepada para remaja apalagi berusia 14-24 tahun tak seharusnya dilakukan karena dalam kultur ketimuran seperti di Indonesia kebijakan tersebut dapat ditafsirkan sebagai tindakan melegitimasi pergaulan bebas dan kenakalan remaja.
Masyarakat yang kontra dengan masalah ini merasa cemas dengan adanya pembagian kondom maka akan meluasnya perbuatan seks, mereka khawatir semakin banyak orang yang melakukan seks bebas maka banyak orang pula yang menganggap bahwa seks bebas merupakan hal yang wajar atau hal yang biasa saja.
C.     Penyebab Masalah
Alasan mentri kesehatan membagikan kondom secara gratis yaitu untuk mengurangi penularan penyakit HIV AIDS dan untuk program keluarga berencana. Namun dalam kampanyenya program ini banyak yang pro dan kontra, namun sebagian besar yang kontra karena mereka beranggapan bahwa dengan pembagian kondom secara gratis maka akan meluasnya perbuatan seks bebas, bukan untuk mengurangi penyebaran virus HIV AIDS tetapi mempermudah penyebaran virus HIV. Masyarakat yang bekerja sebagai wanita malam sebenarnya bukan keinginan dari dalam dirinya melainkan karena kebutuhan ekonomi.

D.    Solusi Atau Cara Penyelesaian Masalah
Program mentri kesehatan myembagikan kondom secara gratis banyak menuai protes, alangkah baiknya mentri kesehatan mempertimbangkan lagi program yang dilakukannya, mentri kesehatan juga bisa memberikan penyuluhan tentang bahaya seks bebas. Bisa juga Pemerintah menyediakan lowongan pekerjaan agar masyarakat yang bekerja ditempat pelacuran berkurang, dengan cara membuka tempat pelatihan membuat kerajinan, agar mereka trampil dan dapat menciptakan pekerjaan sendiri dengan ketera,mpilan yang didapatkannya. memberikan konseling terhadap penderita AIDS agar tidak mempunyai pikiran untuk menularkan penyakit tersebut kepada orang lain, dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi agar dapat dikonsumsi secara tepat.
APAKAH ANDA SETUJU DENGAN PROGRAM MENTRI KESEHATAN MEMBAGIKAN KONDOM GRATIS???????????????

5 komentar:

  1. aq tdk stju, krna mnrt q itu artinya mndukung pergaulan dikalangn remaja....

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus kamu tidak setuju dengan program ini, karena jika kamu setuju berarti kamu mendugung pergaulan bebas diindonesia.

      Hapus
  2. mungkin sih menurut mereka demi kesehatan seperti mencegah HIV/AIDS...
    tapi caranya yang salah....
    tapi ngmg2 pembagian kondom gratis kok ga sampai sini ya?????hahaha

    BalasHapus
  3. Wuih kpn 2 pmbgianny.
    Mmpng gratis 2

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya dengar diberita hri senin tgl 25 juni, dan kyanya itu bru rencana mentri kesehatan

      Hapus