Pembagian Kondom Gratis, Ini Tanggapan Menkes
Nafsiah
Mboi (Ist)
JAKARTA -
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk
pengadaan kondom sebesar Rp25 miliar merupakan anggaran yang berasal dari
BKKBN, dan bukan berasal dari Kementerian Kesehatan. "Yang Rp25 miliar itu
dibeli oleh BKKBN, anggaran BKKBN untuk keluarga berencana. Kemenkes enggak ada
sama sekali, dari KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) enggak ada, murni dari BKKBN,"
jelasnya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012). Nafsiah
menambahkan, pihaknya hanya memberikan kondom gratis khusus untuk masyarakat
yang tergolong miskin, yang anggarannya berasal dari Global Found. "Kita
memberikan dengan bantuan Global Found, kita kasih kondom gratis, tapi hanya
sedikit sekali, hanya kepada penduduk miskin supaya tidak tertular
penyakit," terangnya. Pada kesempatan tersebut, Nafsiah kembali
menegaskan, kampanye dan pembagian kondom tidak dilakukan di lingkungan
sekolah-sekolah, melainkan di kawasan yang dianggap memiliki resiko seks. "Hanya
dipromosikan di tempat seks beresiko, di tempat pelacuran seluruh provinsi,
akan melindungi masyarakat luas terhadap penularan. Tadinya sangkanya di bagi
di sekolah-sekolah, enggak sama sekali, tidak pernah. Terencana pun tidak,
ngomong pun tidak," tegasnya.
Masyarakat Indonesia khususnya penduduk
miskin saat ini banyak yang terserang penyakit khususnya penyakit yang
berhubungan dengan seks, yaitu penyakit HIV AIDS.. Untuk itu banyak kalangan
masyarakat berusaha untuk menjauhi penyakit tersebut. Bukan hanya penduduk yang
tergolong miskin saja, tetapi para remaja sekarang banyak yang melakukan
perbuatan seks bebas sehingga sangat mudah sekali untuk tertular penyakit AIDS.
Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS yang
teridentifikasi dalam rentang waktu tahun 1987 sampai dengan 2011 sebanyak
71.437 kasus, namun dalam kenyataannya estimasi berbagai lembaga termasuk
Kemenkes memperkirakan penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai lebih dari 200
ribu orang. Untuk mengurangi HIV maka mentri kesehatan berupaya untuk
memberikan kondom secara gratis untuk kalangan tempat yang beresiko seperti
tempat pelacuran.
A.
Masalah yang akan dibahas
Masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini yaitu mengenai isu pembagian kondom secara gratis oleh Menteri
Kesehatan, Nafsiah Mboi, yang menuai banyak pro dan kontra di kalangan
masyarakat. Masalah ini dilihat dari segi sosial
A. Gambaran
Masalah Secara Umum
Maraknya
pemberitaan di televisi dalam acara Seputar Indonesia pada
Hari Senin, 25 Juni 201 pembagian
kondom gratis menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak mendukung hal itu sebagai
upaya penyebaran HIV/AIDS atau kehamilan di usia muda. Namun tak sedikit yang
ragu cara itu dapat menekan penularan penyakit kelamin dan meragukan manfaatnya
bagi kalangan wanita dan remaja.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi,
Senin (25/6) mengatakan, pembagian kondom gratis hanya dilakukan di lingkungan
lokalisasi atau tempat beresiko penularan, seperti pelacuran, tempat
pariwisata, panti pijat dan lain-lain. Sementara untuk kalangan remaja di
sekolah-sekolah, pihaknya lebih mengedepankan pemberian pendidikan tentang
kesehatan reproduksi, narkotika, obat perangsang, dan sebagainya, namun ada
juga yang bilang bahwa pembagian kondom dibagikan pada remaja usia 14 tahun
sampai 24 tahun. Mentri kesehatan Nafsiah
Mboi dan BKKBN mengadakan program pembagian kondom
gratis untuk masyarakat. Nafsiah Mboi
mengatakan bahwa anggaran yang digunakan untuk pengadaan kondom sebesar Rp25
miliar, anggaran tersebut merupakan anggaran yang berasal dari BKKBN, bukan berasal dari Kementerian Kesehatan.
Pembagian kondom ini hanya untuk masyarakat yang tergolong miskin agar tidak
terserang HIVAIDS.
Dari
perencanaan program mentri kesehatan ini banyak menuai protes baik dari Front
Pembela Islam (FPI), Kalangan Pelajar, para Politikus, Ketua Komisi
Perlindungan Anak Indonesi ( KPAI) dan lainnya. Dari sebagian mereka ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.
Kebanyakan dari lingkungan masyarat banyak yang tidak setuju apalagi dilihat
dari segi agama karena dengan pembagian kondom secara gratis akan menambah
peluang untuk bersinah dan akan merusak moral serta akhlak manusia, namun ada
sebagian yang setuju jika dilihat dari segi kesehatan karena program dengan ini
dapat mengurangi penyebaran HIV AIDS serta untuk membantu masyarakat dalam
program keluarga berencana (KB). Ada juga yang bilang bahwa program ini
dilakukan untuk menutup-nutupi kebocoran
anggaran dalam proyek vaksin flu burung “ ujar Politikus Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan / PDIP”.
B. Gambaran Masalah Dari Segi Sosial
Pembagian
kondom segara gratis ini dilakukan oleh mentri kesehatan dengan tujuan untuk
mengurangi penyebaran HIV AIDS dan untuk program keluarga berencana (KB). Namun
dalam kampanye yang dilakukan oleh mentri kesehatan ini banyak menuai protes.
Jika dilihat dari segi sosial terutama lingkungan masyarakat program ini banyak
yang kontra karena ini semua akan merusak moral seseorang khususnya para remaja
yang belum menikah, di satu sisi pemberian kondom memang diperlukan bagi mereka
yang berisiko tinggi dalam penyebaran HIV AIDS. Namun, di sisi lain ini akan
memicu remaja yang tidak berisiko tinggi, menggunakan kondom dan melakukan
hubungan seks," jelas Mariah saat berbincang dengan Okezone, Senin
(25/6/2012).
Mudahnya
publik mendapatkan kondom di pasaran tanpa ada syarat batasan usia atau
identitas justru meningkatkan peluang meluasnya budaya seks bebas.
"Survei menunjukkan, budaya seks bebas sudah menjangkiti generasi muda,
tidak dipungkiri fasilitas untuk itu tersedia di mana-mana, termasuk kondom. Peredaran
kondom yang tidak terkontrol tersebut, tentu saja malah meningkatkan resiko
HIV/AIDS lebih luas akibat perilaku seks bebas di kalangan remaja dan kelompok
belum menikah. "Jangan sampai kampanye kondom salah sasaran, bukannya
menanggulangi penularan, tetapi malah memperluas perilaku seks berisiko.
Pembagian kondom kepada para remaja apalagi berusia 14-24 tahun tak seharusnya
dilakukan karena dalam kultur ketimuran seperti di Indonesia kebijakan tersebut
dapat ditafsirkan sebagai tindakan melegitimasi pergaulan bebas dan kenakalan
remaja.
Masyarakat
yang kontra dengan masalah ini merasa cemas dengan adanya pembagian kondom maka
akan meluasnya perbuatan seks, mereka khawatir semakin banyak orang yang
melakukan seks bebas maka banyak orang pula yang menganggap bahwa seks bebas
merupakan hal yang wajar atau hal yang biasa saja.
C. Penyebab Masalah
Alasan
mentri kesehatan membagikan kondom secara gratis yaitu untuk mengurangi
penularan penyakit HIV AIDS dan untuk program keluarga berencana. Namun dalam
kampanyenya program ini banyak yang pro dan kontra, namun sebagian besar yang
kontra karena mereka beranggapan bahwa dengan pembagian kondom secara gratis
maka akan meluasnya perbuatan seks bebas, bukan untuk mengurangi penyebaran
virus HIV AIDS tetapi mempermudah penyebaran virus HIV. Masyarakat yang bekerja
sebagai wanita malam sebenarnya bukan keinginan dari dalam dirinya melainkan
karena kebutuhan ekonomi.
D. Solusi Atau Cara Penyelesaian
Masalah
Program
mentri kesehatan myembagikan kondom secara gratis banyak menuai protes,
alangkah baiknya mentri kesehatan mempertimbangkan lagi program yang
dilakukannya, mentri kesehatan juga bisa memberikan penyuluhan tentang bahaya
seks bebas. Bisa juga Pemerintah menyediakan lowongan pekerjaan agar masyarakat
yang bekerja ditempat pelacuran berkurang, dengan cara membuka tempat pelatihan
membuat kerajinan, agar mereka trampil dan dapat menciptakan pekerjaan sendiri
dengan ketera,mpilan yang didapatkannya. memberikan konseling
terhadap penderita AIDS agar tidak mempunyai pikiran untuk menularkan penyakit
tersebut kepada orang lain, dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat
tentang penggunaan alat kontrasepsi agar dapat dikonsumsi secara tepat.
APAKAH ANDA SETUJU DENGAN PROGRAM MENTRI KESEHATAN
MEMBAGIKAN KONDOM GRATIS???????????????
aq tdk stju, krna mnrt q itu artinya mndukung pergaulan dikalangn remaja....
BalasHapusbagus kamu tidak setuju dengan program ini, karena jika kamu setuju berarti kamu mendugung pergaulan bebas diindonesia.
Hapusmungkin sih menurut mereka demi kesehatan seperti mencegah HIV/AIDS...
BalasHapustapi caranya yang salah....
tapi ngmg2 pembagian kondom gratis kok ga sampai sini ya?????hahaha
Wuih kpn 2 pmbgianny.
BalasHapusMmpng gratis 2
saya dengar diberita hri senin tgl 25 juni, dan kyanya itu bru rencana mentri kesehatan
Hapus